Rabu, 13 Januari 2016

permasalahan ekonomi di indonesia



EKONOMI JADI PERMASALAHAN NEGERI INI
Indonesia sebuah negara memiliki kekayaan luar bias dengan berbagai kekayaan alam di indonesia namun kekurangannya adalah sumber daya manusianya. Hal seperti inilah membuat indonesia menjadi negara jajahan meski tidak seperti para penjajah sewaktu indonesia belum merdeka. Model penjajahan oleh negara asing ke indonesia dengan penjajahan ekonomi, bukti bahwa negara ini di jajah secara ekonomi adalah dengan sumberdaya alam  di kuasai oleh pemilik negara asing. Sekarang dampak penjajahan ini mulai dirasakan oleh warga dengan melemahnya rupiah bahkan sempat menembus sampai ke angaka 14.106,00. Di tahun 1998-1999  krisis moneter ini bermula dan ancaman krisis moneter ini mulai terulang jika pemerintah tak mempunyai solusi dalam menanggulangi permasalahan ini.

Sungguh ironis memang jika permasalahan ini tidak di tanggulangi secepat mugnkin, karna dampaknya sungguh besar bagi masyarakat sebab harga barang akan semakin mahal. Segala permasalahan ini bermula pada pemberdayaan sumber daya manusia sebab pendidikan di indonesia tak mampu menciptakan sumber daya manusia yang mampu bersaing dengan negara asing. Bila sumberdaya manusia ini adalah sebuah permasalahan pokok maka kita merujuk pada sistem pendidikan yang gagal. Sudah berapa kali indonesia mengubah sistem pendidikan namun hasilnya tidak ada yang memuaskan dan tidak pula menhasilkan sumberdaya manusia berdaya saing tinggi. Kita selalu merujuk pada negara finladia yang suskses sistem pendidikannya dan mentri pendidikan mulai mencontoh sistem pendidikan dengan merubah tatanan sistem pendidikan, namun apa yang terjadi pendidikan tidak memiliki perubahan signifikan. Lantas apa yang ditiru oleh mentri pendidikan sampai sistem pendidikan ini tak berhasil meski kita merujuk pada sistem pendidikan di finlandia. Setelah di telurusuri sistem pendidikan ini salah dalam menfilter sistem pendidikan di finlandia karna yang di filter adalah karakternya, bagaimana bisa sistem pendidikan bisa sukses jika sistem pendidikan karakter padahal  karakter kita tidak mungkin sama makanya sistem pendidikan berbasis karakter ini tidak akan mungkin menghasilkan SDM bermutu malahan menhasilkan generasi rancuh, terbukti siswa/siswi semakin meningkat kriminalitasnya..

Dilihat dari pergerakan pemerintah yang bekerjasama dengan negara asing di sektor perekonomian membuat masyarakat buruh makin resah, dengan serbuan tenaga kerja asing ke indonesia. Apa yang sebenarnya di pikirkan oleh pemerintah dengan kerja sama ekonomi ini, sudah membuat masyarakat semakin terpuruk, padahal pemerintah tahu bahwa SDM kita belum bisa bersaing denga negara asing. Belum lagi akan di bukanya kerang persaingan ekonomi sesama negara asean yang akan di lauchin pada tanggal 31 desember 2015, tinggal berapa bulan lagi persaingai ekonomi secara bebas akan dimulai dan serbuan tenaga kerja ke indonesia akan semakin meningkat. Begitu pula dengan sektor monopoli perdagangan para kapitalisme asing. Perkembangan kapitalisme telah mengalami tingkat tertinggi dan terakhir sebagai kapitalisme monopoli internasional (imperealisme). Kapitalisme internasional ini mempunyai 5 ciri-cirinya yaitu:
1)      Kosentrasi produk dan monopoli ditangan segintir perusahaan korporsi (MNC,TNC)
2)      Perpaduan antara kapital industri dan kapital bank yang membentuk oligarki finans.
3)      Perpaduan ekspot kapital dan barang yang membentuk oligarki finans
4)      Pembagian dunia di antara mereka dan
5)      Pembagian dunia di antara mereka telah usai
dengan demikian pasar bebas ini adalah sebuah konspirasi monopoli perdagangan kapitalisme internasional. Karna hakekatnya pasar bebas bukan berarti memberikan kebebasan bagi negara asean termasuk indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan keuntungan barang dan jasa. Jadi bisa di analisis bahwa terbukanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi malah petaka bagi indonesia dengan kondisi negara ditimpa berbagai permasalahan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan produk dalam negeri belum siap bersaing.

Ikhlasul amal muslim
Bulukumba, 23 Agusutus 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar